Bandara Di Tempat Terpaksa Di Tutup Karena Erupsi Gunung Api Fuego – Gunung api Fuego di Guatemala alami erupsi sampai memuntahkan abu serta bebatuan vulkanis. Nahas, setidaknya 25 orang tewas karna erupsi ini, yg memaksakan penutupan sesaat bandara setempat.
Seperti diberitakan AFP serta Reuters, Senin (4/6/2018) , gunung api bernama Volcan de Fuego ini memuntahkan aliran lava panas selama 8 km. serta keluarkan kepulan asap juga abu pekat yg menghujani Guatemala City serta seputarnya.
Erupsi pada Minggu (3/6) saat setempat ini menjadi erupsi ke dua Gunung Fuego selama th. ini. Otoritas Filipina memanggil erupsi Gunung Fuego ini menjadi yg paling kasar dalam lebih dari empat dekade paling akhir.
” Jumlah korban tewas meraih 25 orang sampai (Minggu, 3/6) waktu 21. 00 saat setempat, ” ujar juru bicara Koordinator Nasional utk Penanggulangan Bencana (CONRED) Guatemala dalam pernyataannya.
Dilaporkan ada tiga anak-anak pada 25 korban tewas karna erupsi gunung api setinggi 3. 763 mtr. ini. Otoritas setempat memanggil banyak korban tewas selama ini datang dari tiga kota ialah El Rodeo, Alotenango serta San Miguel los Lotes.
Hampir 300 orang alami luka-luka karna erupsi ini. Dengan seputar 3. 100 orang yang lain terpaksa sekali dievakuasi ke tempat aman.
” Merupakan sungai lava yg meluap serta berefek pada desa El Rodeo. Ada korban tewas, terbakar serta korban tewas, ” sebut Sekjen CONRED, Sergio Cabanas.
Operasi penyelamatan kepada banyak korban erupsi ditangguhkan waktu 05. 00 saat setempat, lantaran situasi lapangan yg beresiko serta cuaca tidak baik.
Abu vulkanis yg tidak tipis memaksakan Bandara Internasional La Aurora di Guatemala City ditutup sesaat. Otoritas penerbangan sipil setempat mengatakan banyak pekerja masihlah senantiasa bersihkan landasan bandara dari abu vulkanis, biar bandara dapat kembali beroperasi.
Presiden Guatemala, Jimmy Morales, mengatakan udah menyelenggarakan rapat dengan deretan menterinya serta pertimbangkan utk memastikan keadaan darurat nasional. Area Gunung Fuego ada 40 km. sisi barat daya Guatemala City.