Beberapa Benda Yang Dipakai Teroris di NTB – Densus 88 Antiteror Polri menembak mati dua terduga teroris di Bima, NTB. Tim temukan dua senjata barah dan benda-benda yang dipakai ke-2 terduga teroris untuk bertahan hidup.
” Densus 88 Antiteror melakukan pekerjaan penjejakan serta observasi di ruang perbukitan rimba untuk meningkatkan hasil penyelidikan pada penampakan sebagian orang tidak di kenal di ruang itu, ” kata Kepala Biro Penerangan Orang-orang (Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto dalam info tertulis, Senin (30/10/2017).
Rimba yang disangka jadi tempat bersembunyi grup teroris itu berada di Mawu Dalam, Desa Talapiti, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.
Dari 4 photo tanda bukti yang dilaunching, tampak dua pucuk senjata barah rakitan berwarna hitam serta cokelat, peluru tajam sejumlah 29 butir.
Ada juga banyak tas ransel yang berisi beragam perabotan dapur seperti panci, baskom alumunium, wajan, sendok, piring serta dua gelas alumunium.
” Peralatan survival, ” tutur Rikwanto.
Lalu ada benda-benda tajam seperti pisau, cutter, golok, gunting serta beragam perlengkapan seperti obeng, tang, jarum serta alat pemantik barah.
Masih tetap mencermati dari photo tanda bukti, beberapa teroris yang bersembunyi di rimba serta pegunungan ini 5 membawa jeriken serta dua botol jadi wadah menyimpan air.
Mereka juga mempersiapkan perbekalan makanan seperti susu kental manis paket, dedaunan, ikan teri, teh paket, serta makanan instan.
Dua terduga teroris yang tewas bernama Amir dengan kata lain Dance serta Yaman. Mereka yaitu ikut serta jaringan teroris Ansharut Tauhid (JAT) serta Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Grup ini disangka mendalangi penembakan dua polisi Bima pada 11 September 2017 kemarin.