Tanaman Ganja Di Simpan Di Polybag Hitam Saat Di Temukan – Berasal dari penangkapan mahasiswa asal Karawang yg mengedarkan ganja di Yogyakarta, ladang ganja seluas 1,5 hektare di tempat Perhutani Kampung Gombong Kecamatan Sukasari, Purwakarta, tersingkap.
Tanaman ganja yg disimpan di polybag hitam itu diketemukan pada Sabtu (16/2/2019). Rata-rata pohon miliki tinggi lebih kurang satu mtr. lebih yg di prediksi masuk umur tanam tiga bulan.
Untuk mengelabui petugas, skema penyimpanan narkoba grup I siap panen ini, ditebar serta di taruh dengan cara acak pada tanaman papaya serta cabai rawit. Selesai dihitung keseluruhan jumlahnya pohon ganja itu sekitar 1.300 pohon.
Penggarap tempat juga sekaligus penanam beberapa ribu ganja itu didapati bernama Sarwin (40). Polisi menciduk ia di kediamannya, Kampung Gintung Tengah, Desa Gintung Kerta, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sarwin sampai kini kerja menjadi buruh tani.
“Terduga menanam 1.300 batang pohon ganja serta mengatakan menanamnya semenjak Desember terus,” kata Kasat Reserse Narkoba Polres Purwakarta AKP Hery Nurcahyo, Senin (18/2/2019), tempo hari.
Menurut Heri, sebelum menanam di tempat Perhutani Purwakarta, Sarwin sempat menanam pohon ganja di daerah Kecamatan Pangkala, Kabupaten Karawang. Tetapi sebab gerak geriknya tercium polisi, dia menyudahi aktivitasnya.
Dia kembali lihat kesempatan menanam ganja di Purwakarta waktu orangtuanya tukar tempat garapan. “Aktor ini turut dengan orang tuanya. Awalannya menyelesaikan tempat di Karawang serta udah menanam ganja. Sebab orang tuanya tukar tempat garapan di Purwakarta, dia pun tukar. Ia kembali menanam di Purwakarta,” ujar Hery.
Terungkapnya ladang ganja di lahannya, membuat Perhutani repot menambah patroli serta penyisiran di tempat seluas 2.200 hektare punya Perhutani itu.
Administrasi Perum Perhutami KPH Purwakarta Sukidi menyampaikan ladang ganja seluas 1,5 hektare itu masuk Daerah Perlindungan Ditempat (KPS), mengingat tempatnya yg ada di bantaran Waduk Juanda Jatiluhur, hingga berperan menjadi penyangga.
“Tempat itu tdk ditujukan jadi tempat garapan, sebab berperan menjadi penyangga Waduk Jatiluhur,” kata Sukidi.
Pihak perhutani membiarkan tempat itu serta cuma ditanami pohon bambu. Tempat itu disangka kuat udah di alih-fungsi oleh aktor, terus menggantinya dengan menanam pepaya serta cabai rawit.
Sekarang di tempat penemuan ganja ini udah dipasang garis polisi. Semua tanda untuk bukti udah diambil alih polisi.