Alasan Jokowi Sebut Kabupaten Gunung Mas Cocok Jadi Ibu Kota – Presiden RI Joko Widodo menyebutkan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Sedang menjadi daerah paling siap menjadi ibu kota baru dari bagian luas daerah.
Tetapi menurut dia banyak unsur yang butuh diperhitungkan untuk jadikan satu lokasi jadi ibu kota menukar DKI Jakarta.
Diambil dari situs sah Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id, Jokowi menyebutkan Gunung Mas masih dapat menyiapkan tempat bila memang diniali kurang.
“Ingin meminta 300.000 hektare siap di sini, kurang masih lebih siap juga,” kata Jokowi.
Berdasar pada bagian kelayakan, daerah itu masih juga dalam hitung. Menurut Jokowi, banyak segi yang perlu diakui seperti persiapan infrastruktur serta permasalahan sosiologi warga.
“Satu kali lagi ini tersangkut segi yang tidak satu dua. Masalah banjir mungkin di sini tidak, ya kan. Masalah gempa di sini tidak. Tetapi apa, persiapan infrastruktur harus diawali dari 0 , ya kan. Itu satu diantara pertimbangan-pertimbangan permasalahan sosial politiknya, permasalahan sosiologi masyarakatnya, semua, semua disaksikan semua,” tutur ia.
Jokowi semenjak Selasa lalu mengevaluasi daerah calon ibu kota baru di Kalimantan Timur serta Kalimantan Tengah.
Di Kalimantan timur Jokowi mengevaluasi Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kertanegara yang dinilai cukuplah strategis sebab ada diantara dua kota besar di Kalimantan timur: Balikpapan serta Samarinda.
ementara di Kalimantan tengah, Jokowi berkunjung ke empat daerah sekaligus juga yaitu Palangka Raya, Katingan, Gunung Mas, serta Pulang Pisau.
Di account twitternya, Jokowi menyebutkan di Kalimantan tengah dia berkunjung ke daerah yang sering dimaksud lokasi segitga diantara Palangka Raya, Katingan, serta Gunung Mas.
“Datang di “lokasi segitiga” Kalimantan Tengah, diantara Palangka Raya, Katingan, serta Gunung Mas. Apa ini tempat ibu kota yang baru? Dari bagian luasan, ini mungkin paling siap,” kata Jokowi.
“Tetapi, semua masih diperhitungkan. Sebelum ditetapkan, tetap harus ditanyakan dengan DPR,” paparnya.
Jokowi memperjelas, tiap daerah sebagai calon ibu kota baru RI mempunyai plus-minus dalam beberapa aspeknya.
Dia minta keperluan budget perpindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke wilayah lain nanti tidak ditanggung pada Budget Penghasilan serta Berbelanja Negara (APBN). Jokowi akui telah bicara dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berkaitan budget perpindahan ibu kota.
“Saya berikan pada Menteri Keuangan, jika kami mengharap tidak memberatkan APBN,” kata Jokowi dalam acara membuka puasa dengan pimpinan instansi negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/5).
Jokowi akui telah terima laporan tentang besaran budget yang dipakai untuk mengalihkan ibu kota ke daerah lain. Bekas wali kota Solo itu menyebutkan tidak masalah dengan besaran budget itu asal tidak ditangani pada sebuah tahun.
“Berarti budget kita siap untuk jalani,” katanya.