Kemenhub Resmikan Kapal Pengangkut Orang Di NTT – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan memiliki pengoperasian KMP Lakaan, kapal penyeberangan penumpang Roro 750 GT lintas Kupang – Pulau Rote – Ndao.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyongsong baik pengoperasian kapal yang melayani lintasan di Timur Indonesia ini.
” Pembangunan KMP Lakaan sebagai pengejawantahan program pemerintah sesuai sama Nawacita ke-tiga yakni utk bangun Indonesia dari pinggir dengan menguatkan beberapa daerah dalam kerangka negara kesatuan, ” kata Budi Karya dalam info tercatat, Kamis (11/5/2017)
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto, juga menuturkan pengoperasian KMP Lakaan ini utk tingkatkan layanan transportasi penyebrangan pada orang-orang di lokasi Indonesia Timur, terutama NTT.
Menurut dia, pengembangan transportasi penyeberangan diarahkan sebagai pembuka isolasi serta mendorong kesibukan ekonomi, dan dengan cara bertahap perannya bakal sama-sama mensupport dengan transportasi jalan.
” KMP Lakaan 750 GT ini di bangun dengan dana APBN lewat skema kontrak th. jamak (multi years contract) th. 2015 sampai 2016, ” terang Pudji Hartanto.
Kapal ini di bangun di galangan kapal PT. Industri Kapal Indonesia (PT. IKI Persero) , Makassar dengan keseluruhan investasi Rp 34, 9 miliar.
KMP Lakaan akan dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang melayani lintas Kupang (Bolok) – Pantai Baru (Rote) serta Pantai Baru (Rote) – Ndao.
” Untuk lintas Rote – Ndao lantaran sebagai lintas perintis, jadi bakal ada subsidi aturan dari pemerintah, ” terangnya
Dengan beroperasinya KMP Lakaan, jadi kapal penyeberangan yang beroperasi di NTT sudah meraih 11 kapal. Yakni 3 kapal dioperasikan oleh Pemda lewat BUMD Flobamor serta 8 kapal dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) , dengan perincian 6 kapal melayani lintas perintis serta 2 kapal melayani lintas komersial