Megawati Soekarnoputri Mengakui Kaget Waktu Disuruh Presiden Joko Widodo – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) , Megawati Soekarnoputri, mengakui kaget waktu disuruh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk gabung dalam Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) . Megawati gabung bersama-sama lebih dari satu tokoh seperti Try Sutrisno, Mahfud MD, Syafi Maarif, Ma’ruf Amin, Said Aqil Siradj, Andreas Annanguru, Wisnu Bawa Tenaya, serta Sudhamek.
Megawati Soekarnoputri menceritakan, waktu itu Presiden Jokowi mempertanyakan kesiapannya. ” Ibu tidak apa-apa ya jadi ketua pengarah unit, ” ujarnya sembari menirukan perkataan Jokowi waktu berikan sambutan dalam acara Haul Bung Karno ke-47 serta peluncuran buku Bung Karno, Islam serta Pancasila di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Juni 2017.
Memperoleh pertanyaan itu, Mega menjawabnya dengan lantang. ” Buat Pancasila saya siap diletakkan dimana saja, ” katanya. Jawaban ini memperoleh sambutan meriah dari undangan yg ada yg sebagian besar adalah kader PDIP.
UKP PIP sendiri adalah instansi yg ditugaskan untuk kuatkan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sesehari, yg terintegrasi dengan program pembangunan, termasuk juga pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan, serta beragam program beda.
Basic pembentukan unit ini datang dari Ketentuan Presiden Nomor 54 Th. 2017 mengenai Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.
Dalam Pasal 3 Perpres itu menuturkan UKP-PIP memiliki pekerjaan menopang presiden dalam merumuskan arah kebijakan umum pembinaan ideologi Pancasila serta mengerjakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara detail serta terus terusan.
Dalam pidatonya, Megawati Soekarnoputri juga bersukur pada akhirnya ada sehari yg diputuskan oleh pemerintah untuk memperingati hari lahirnya Pancasila, yakni setiap 1 Juni.