Pembagian Dividen Terbesar Oleh PT Telkom Indonesia

Pembagian Dividen Terbesar Oleh PT Telkom Indonesia – Sekitar 13 Tubuh Usaha Punya Negara (BUMN) sudah bagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2018 sampai Rp62,4 triliun. Berdasar pada data yang dikumpulkan dari keseluruhan dividen yang diberikan itu, seputar Rp40,34 triliun akan masuk ke kantong pemerintah.

Pembagian dividen terbesar dikerjakan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang sampai Rp16,23 triliun. Jumlahnya itu sama dengan 90 % laba perusahaan pada tahun kemarin.

Lalu diikuti oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebesar Rp16,17 triliun atau 50 % dari laba bersih tahun kemarin serta PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp11,25 triliun atau 45 % laba tahun kemarin.

Sesaat Pertamina yang umumnya jadi penyumbang dividen paling besar, tahun ini bagikan Rp8,4 triliun. Semua dividen itu masuk ke kantong pemerintah karena 100 % sahamnya dipegang negara.

Lalu PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebesar Rp3,76 triliun atau 75 % dari laba. Di lain sisi, BUMN tambang yang lain, PT Timah Tbk serta PT Bermacam Tambang Tbk (Antam) bagikan dividen 35 % dari laba semasing Rp185,97 miliar serta Rp306 miliar.

Setoran dividen yang lumayan besar masih datang dari Bank BUMN yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sebesar Rp3,74 triliun atau 25 % laba. Sesaat BTN bagikan dividen Rp561 miliar atau 20 % dari laba.

Di lain sisi, rata-rata dividen yang diberikan oleh BUMN konstruksi sekitar 20-25 % dari laba. BUMN konstruksi yang bagikan dividen terbesar, yaitu PT Waskita Karya Tbk sebesar Rp990, 7 miliar atau 25 % laba.

Sesaat tiga bumn konstruksi yang lain bagikan dividen sebesar 20 % dari laba. PT Adhi Karya Tbk bagikan Rp128,83 miliar, PT Wijaya Karya Tbk Rp346,05 miliar, serta PT Pembangunan Perumahan Tbk Rp300 miliar.

Tahun ini, pemerintah membidik setoran dividen yang masuk ke kantong pemerintah sampai Rp45 triliun. Tujuan itu relatif sama dibandingkan tahun awalnya.

Menteri Tubuh Usaha Punya Negara (BUMN) Rini Soemarno awalnya menyebutkan laba bersih semua BUMN tahun kemarin tembus Rp200 triliun. Dia menyebutkan sekitar 25 BUMN sukses mencatatkan laba bersih diatas Rp1 triliun pada tahun kemarin.

“Waktu pertama saya ditunjuk jadi Menteri BUMN, keuntungan BUMN Rp143 triliun, saat ini 2018 untungnya diatas Rp200 triliun,” jelas Rini.

Selain itu, walau telah bagikan dividen, Pertamina sampai sekarang belum menginformasikan besaran laba bersih pada tahun kemarin. Pada kuartal III 2018, laba bersih BUMN minyak itu anjlok jadi Rp5 triliun dibandingkan periode yang sama tahun kemarin yang sampai Rp35 triliun.

PLN yang pada kuartal III 2018 mencatat kerugian Rp18 triliun belum menginformasikan perolehan laba bersih serta pembagian dividen.