Saat Mau Di Tes Urine 2 Anggota DPRD Blitar Ngacir – Dua bagian DPRD Kota Blitar ngacir pulang kala diadakan tes urine. Tes ini dikerjakan tiba-tiba selesai sidang pleno usai diadakan.
Data dari Sekwan DPRD Kota Blitar menyebutkan mereka yang tak turut tes urine semasing dari Partai Demokrat serta Golkar. Sesaat dari 25 bagian dewan, sejumlah 22 turut tes urine serta cuma satu mangkir sebab sakit.
“Buat 25 bagian dewan, satu yang tak turut sebab sakit. Lalu 22 bagian serta pimpinan dewan turut semua. Yang dua, selesai pleno langsung pulang. Tidak hanya itu pula memiliki 22 ASN serta sejumlah 21 tenaga outsourcing di barisan DPRD Kota Blitar,” kata Sekwan DPRD Kota Blitar Sri Suwartiningrum, Senin (28/10/2019).
Memang baru kesempatan ini bagian DPRD Kota Blitar jalani tes urine. Walaupun sebenarnya Tubuh Narkotika Kota (BNK) Blitar telah dibuat sejak mulai tahun 2007. Tes urine pada bagian dewan berencana dikerjakan selesai sidang pleno di Gedung Graha Pleno DPRD Kota Blitar. Tes urine dikerjakan pas di ruangan belakang gedung.
“Ini baru kali pertama bagian dewan Kota Blitar kami tes urine. Ini berdasar kemauan warga dalam rencana menahan pemanfaatan serta peredaran narkoba di kelompok bagian dewan,” kata Sekretaris BNK Blitar Warnoto.
Menurut bagian Komisi 3 DPRD Kota Blitar, Nuhan Wahyudi, tes urine ini satu usaha bagus dari BNK buat menahan peredaran narkoba. Tapi butuh memiliki perbaikan trick, supaya deteksi awal pemanfaatan narkoba di kelompok bagian dewan dapat didapati.
“Ini telah suprise. Namun butuh trick yang tambah bagus. Umpamanya memiliki kerja sama-sama dengan kepolisian hingga karakter tes urine ini tekanan jadi tidak memiliki bagian dewan yang selamat. Kalaupun saat ini kan masih hanya kesadaran, disaat memiliki bagian dewan tidak turut tes urine kan tidak dapat terdeteksi,” katanya.
Menyikapi dua anggotanya yang ngacir, Ketua DPRD Kota Blitar, Syahrul Nurut menyebutkan faksinya tak dapat memaksakan bagian buat turut tes urine ini.
“Pada prinsipnya ini. Ini tes contoh, jadi kami tak dapat memaksakan. Ini bukanlah satu kriteria mutlak. Beda disaat daftar calon legislatif memang harus mengikutsertakan tes urine. Disaat yang perihal menampik kami tak dapat memaksa. Monggo agar warga yang menilainya,”jawabnya.
Tes urine baru usai dikerjakan waktu 13.15 WIB. Tapi hasil reagen semua membuktikan negatif pengguna narkoba